Integration of ethnoscience and science in making banana cake as a learning media

Tania Amanda, Indah Kencanawati, Novinovrita M

Abstract


Banana cake is a type of processed food found among the people in Air Bungkal Village, Hamparan Rawang District, Sungai Penuh City which has developed into a business that can be used as a source of income. The purpose of this study is to analyze and transform the original knowledge of a group or community into scientific knowledge with the concept of science so that it can be a learning medium in biology learning in the community of Air Bungkal Village, Hamparan Rawang District, Sungai Penuh City. The method used in this study is a qualitative method with an exploratory approach with a research flow, namely observation, interviews, and documentation carried out in depth. The results of the study showed that there were several stages in the process of making bananas, starting from the selection of raw materials, processing raw materials, mixing, printing, baking, cutting, decorating with candied fruit, and packaging. The process of processing bananas into banana cakes transforming community knowledge into scientific knowledge with the concept of science can be used as a learning medium in biology that can be implemented for further research.


Full Text:

PDF

References


Aghni, R.I. (2018). Fungsi dan jenis media pembelajaran dalam pembelajaran akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 16(1). Retrieved from https://doi.org/10.21831/jpai.v16i1.20173

Aprida, L.F., Dermawan, D., & Bayuaji, R. (2018). Identifikasi potensi pemanfaatan limbah karbit dan abu sekam padi sebagai bahan alternatif pengganti semen. Conference Proceeding On Waste Treatment Technology, 4(2), 13–16. Retrieved from https://journal.ppns.ac.id/index.php/CPWTT/article/view/457

Arinta, F. K., Pranata, F. S., & Swasti, Y. R. (2021). Potensi daging buah pisang dan kulit pisang (musaceae) untuk peningkatan kualitas roti dan kue. Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 12(2), 185–196. Retrieved from https://doi.org/10.35891/Tp.V12i2.2416

Azrai, E.P., Dewahrani, Y.R., Suryanda, A., Rini, D.S., & Hamam, Z. (2024). The urgency of developing augmented reality-based biology learning media on genetic substance material. JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 9(1), 01–10. Retrieved from https://doi.org/10.31932/jpbio.v9i1.2950

Ekayani, L.N.P. (2017). Pentingnya penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. March, 1–16. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/315105651_pentingnya_penggunaan_media_pembelajaran_untuk_meningkatkan_prestasi_belajar_siswa

Fadli, M.R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. Retrieved from https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

Hamdi, & Tritisari, A. (2022). Pengaruh perlakuan jenis pisang terhadap kadar air dan umur simpan stik bolu pisang. Cross-border, 5(1), 955–966. Retrieved from https://journal.iaisambas.ac.id/index.php/Cross-Border/article/view/1797

Hapsari, D. P., Maulita, D., & Umdiana, N. (2019). Peningkatan ekonomi rumah tangga dengan pengolahan pisang. Kaibon Abhinaya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 78. Retrieved from https://doi.org/10.30656/ka.v1i2.1586

Ilhami, A., Syahvira, R., Maisarah, U., & Diniya. (2020). Kajian etnosains tradisi maauwo di danau bakuok sebagai sumber pembelajaran biologi. Bioeduca: Jurnal Pendidikan Biologi, 2(2), 79–86. Retrieved from https://journal.walisongo.ac.id/index.php/BIOEDUCA/article/view/6326

Junus, N., Mamu, & Karlin J. (2022). Pelatihan pemanfaatan buah pisang sebagai makanan pencegah stunting berdasarkan peraturan menteri kesehatan nomor 41 tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang di desa lamu. DAS SEIN: Jurnal Pengabdian Hukum dan Humaniora, 2(1), 1–12. Retrieved from https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/dassein/article/view/12067

Kencanawati, I. (2019). Study of ethnoscience for making dodol kentang (potatoes jam) as a learning Media. Proceedings of The 5th Annual International Seminar on Trends in Science and Science Education. Retrieved from https://doi.org/10.4108/eai.18-10-2018.2287212

Kencanawati, I., & Angela, L. (2022). Reconstruction of community knowledge in the process of making potato dodol kerinci on the criteria of product halalness using ethnoscience approach. Scientiae Educatia, 11(2), 107. Retrieved from https://doi.org/10.24235/sc.educatia.v11i2.11540

Kono, P., Sixtyani, F.I., Kasim, & Saleh, Y. (2023). Pengembangan kreativitas masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian, 2(1), 41-48. Retrieved from https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jpmtp/article/view/20339

Lestari, H., Pamungkas, A.S., & Alamsyah, T.P. (2019). Pengembangan lembar kerja siswa eksploratif berkonteks budaya banten pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram, 7(1), 48. Retrieved from https://doi.org/10.33394/j-ps.v0i0.1401

Maharani, E., & Wulandari, D. (2010). Strategi pemasaran agroindustri kue bolu di kecamatan kuok kabupaten kampar. Indonesian Journal of Agricultural (IJAE), 2, 97–119.

Mahendrani, K., & Sudarmin. (2015). Pengembangan booklet etnosains fotografi tema ekosistem untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa SMP. Usej, 4(2), 2015. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/usej/article/view/7936

Nurrita, T. (2018). pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Misykat, 03(01), 171-187.

Pratomo, A. (2013). Studi eksperimen pembuatan bolu kering substitusi tepung pisang ambon. Food Science and Culinary Education Journal, 2(1), 17–30. Retrieved fromhttps://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/fsce/article/view/2305

Putri, C.A., & Perhotelan, P. (2023). Inovasi produk bolu pisang dengan substitusi sari kurma. Journal of Tourism And Educatiom, 8(1), 1–8. Retrieved from https://ejournal.asaindo.ac.id/index.php/eduturisma/article/view/2433/1692

Rikomah, S.E. (2016). Uji efektivitas analgetika ekstrak etanol 95% pelepah pisang uli (musa x paradisiaca l) pada mencit jantan (mus musculus). Jurnal Gradien, 12(2), 1216–1220.

Ryan, I., & Pigai, S. (2009). Morfologi tanaman pisang jigikado berdasarkan kearifan lokal suku mee di kampung idaiyo distrik obano kabupaten paniai.

Sarini, P., & Selamet, K. (2019). Pengembangan bahan ajar etnosains bali bagi calon guru IPA. Jurnal Matematika,Sains, dan Pembelajarannya, 13(1), 27–39. Retrieved from https://doi.org/10.23887/wms.v13i1.17146

Sipayung, M.L., Sinaga, A.H., Nainggolan, T., & Lestari, W. (2021). Analisis nilai tambah pengolahan pisang cavendish (musaa cuminata) menjadi bolu pisang (studi kasus pt. trans retail, medan fair). Jurnal Agroplasma, 8(2), 54–66. Retrieved from https://doi.org/10.36987/agroplasma.v8i2.2222

Siregar, E., & Andika, D. (2022). Bimbingan ibu rumah tangga dalam pembuatan kue bolu (toba) dalam rangka penyambutan hari raya idul fitri. Jurnal Adam Ipts, 1(2), 158–163. Retrieved from https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/adam/article/view/1047

Siregar, L., Ervina, N., Sari, Purnama, E., Putri, Debi E., Cahyariani, & Vivi N. (2023). Analisis bbreak even point sebagai dasar perencanaan laba produk bolu pisang blonde petak pada toko roti neko-neko bakery & cake cabang pematang siantar. Jurnal Ekonomi Perjuangan (JUMPER), 5(2), 469–475. Retrieved from https://doi.org/10.36423/jumper.v5i2.1514

Sitti, W.O.S., Munir, A., & Agriansyah, A. (2016). Karakterisasi morfologi tanaman pisang ( musa paradisiaca l .) di kelurahan tobimeitakecamatan abeli kota kendari. Ampibi, 1(November), 32–41.

Suryadi, S. (2019). Peranan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran dan perkembangan dunia pendidikan. Jurnal Informatika, 3(3), 9–19. Retrieved from https://doi.org/10.36987/informatika.v3i3.219

Suryalita. (2019). Review beraneka ragam jenis pisang dan manfaatnya. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Indonesia, 99–101. Retrieved from https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb/article/view/11862

Unika, A., & Astuti, N. (2016). Pengaruh jumlah ragi dan waktu fermentasi terhadap sifat organoleptik tapai pisang tanduk. Jurnal Boga, 4(1), 192-201.

Wiseza, F.C. (2017). Faktor-faktor yang mendukung pengembangan obyek wisata bukit khayangan di kota sungai penuh provinsi jambi. Nur El-Islam, 4(1), 89–106.




DOI: https://doi.org/10.31932/jpbio.v9i2.3913

Article Metrics

Abstract view : 54 times
PDF - 21 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.