KESETIAKAWANAN SOSIAL PADA PERKUMPULAN MASYARAKAT ADAT DAYAK HAMO DIRIK LEBANG NADO (HADI LEDO) DI KABUPATEN SINTANG
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sintang, dengan judul “Kesetiakawanan Sosial Pada Perkumpulan Masyarakat Adat Dayak Hamo Dirik Lebang Nado (HADI LEDO) Di Kabupaten Sintangâ€. Dilatarbelakangi oleh dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yang sudah semakin jauh dari nilai-nilai luhur yang merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia. Hal ini terindikasi dari bebarapa fenomena seperti semakin memudarnya rasa kekeluargaan, solidaritas, kebersamaan, dan toleransi sesama. Perkumpulan HADI LEDO menjadi wadah suku Dayak  dalam melestarikan nilai-nilai budaya sukunya terutama gotong-royong dan kesetiakawanan sosial yang menjadi ciri khas. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode kualitatif bentuk penelitian studi fenomenologis. Hasil penelitian ditemukan bahwa: Perkumpulan HADI LEDO saat ini memiliki kepengurusan lengkap sebagai sebuah organisasi modern. Dengan jumlah anggota ±200 anggota dan dibina pengurus adat yang disebut Temenggung dan tokoh masyarakat suku Lebang Nado. Perkumpulan HADI LEDO secara umum telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan program kerja organisasi. Terdapat beberapa aktivitas organisasi HADI LEDO yang merupakan aktivitas yang mengandung nilai kesetiakawanan sosial yang dilaksanakan secara rutin sejak berdiri tahun 2015, diantaranya: gawai behido, arisan, rapat pengurus, pertemuan anggota dan kegiatan-kegiatan insidental yang tidak terjadwal.
Â
Kata kunci : Kesetiakawanan Sosial, Masyarakat Adat Dayak.
Full Text:
PDFReferences
Darmawanus. Online Di Http://Rdarmawanus.Blogspot.Co.Id/2009/12/Kondisi-Suku-Dayak-Di-Tengah-Arus.Html, 2009
Djuweng, S. (1997). Indigeneous Peoplesand Land Use Policy In Indonesia, A Dayak Show Case, IDRD Pontianak.
Institut Dayakologi & Green Library. 2006. Dokumen Internasional Dan Nasional Tentang Masyarakat Adat. Pontianak:Mitra Kasih.
Ibrahim, Ourida. (2009). Dayak Kalimantan Timur: Sebuah Catatatan Perjalanan. Kalimantan Timur: PT. Gheananta Cahaya Abadi.
Kifli, Gontom C. 2007. Strategi Komunikasi Pembangunan Pertanian Pada Komunitas Dayak Di Kalimantan Barat. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi. Volume 25 No. 2, Desember 2007: 117-125.
Miles, Mattew B Dan Hubermen, Michael. 1992. Analisa Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode Baru, Terjemahan Tjetjep Rohendy (2007), Jakarta: UI Press.
Nawawi Hadari. 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta; Gadjah Mada University Press.
Pradita, Marcellina Eka. 2013. Tato Sebagai Sebuah Media Komunikasi Non Verbal Suku Dayak Bahau. Ejournal Ilmu Komunikasi.Ejournal,Ilkom.Fisip-Unmul.Ac.Id
Soekanto, Soerjono. (2013). Hukum Adat Indonesia. Jakarta: Rajawali Press
Sulasman & Gumilar, Setia. (2013). Teori-Teori Kebudayaan: Dari Teori Hingga Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.
DOI: https://doi.org/10.31932/jpk.v3i2.255
Article Metrics
Abstract view : 603 timesPDF - 789 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.