EKSISTENSI NILAI-NILAI KEBUDAYAAN PADA TRADISI ADAT MELAH PINANG DAYAK IBAN KABUPATEN KAPUAS HULU
Abstract
Penelitian ini bertolak dari keinginan kami untuk menjaga kearipan lokal di berbagai daerah dan suku yang mendiami pulau Kalimantan. Kali ini fokus penelitiannya pada tataran subsuku Dayak Iban berkaitan dengan tradisi adat Melah Pinang di Desa Laja Sandang Kecamatan Empanang Kabupaten Kapuas  Hulu Kalimantan Barat. Adat melah piang ini dalam Bahasa Indonesia adalah bentuk adat pernikahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Peneliti hanya memaparkan hasil penelitian dalam bentuk narasi tanpa memanipulasi hasil yang diperoleh dari lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Adat melah pinang ini merupakan tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Dayak Iban dari jaman nenek moyang terdahulu; (2) dalam tradisi Melah Pinang ada makna yang terkandung, seperti hubungan manusia dengan sesama, hubungan manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan Tuhan; (3) disampiang terdapat makna, dalam tradisi Melah Pinang terdapat pula nilai-nilai kearifan lokal seperti gotong royong, keagamaan dan kebersamaan.
Kata kunci: KebudayaaanLokal, Melah Pinang, Dayak Iban
Full Text:
PDFReferences
Abdullah,Irwan. 2015. Konstribusi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Andreas, J. 2016. Dayak Linoh: Sebuah Tinjauan Budaya dan Kehidupan Menggereja di Paroki Santa Theresia Nobal, Keuskupan Sintang. Pontianak: Top Indonesia.
Brata, IB. 2016. Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa. Bakti Saraswati Vol. 5 No. 1
Fakhri, Muhammad Dan Yohanis F L. 2015.Menelusuri Kehidupan Pantang Iban: Gambaran Psikologis Manusia Berbudaya Tato Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis. Jurnal Empati Vol. 4 No. 2.
Hafiid, Muammar Ardli. AntariksaDan Abraham Mohammad R. 2015. Perubahan Ruang Pada Bangunan Rumah Panjae Suku Dayak Iban Kalimantan Barat. JurnalRuas, Vol. 13 No. 2
Kaelan, Ms. 2014. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Mardawani Dan Lusiana. 2018. Peran Mahasiswa Dalam Upaya Membentuk
Generasi Muda Berkarakter Melalui Pendekatan Humanis Berbasis Kearifan LokalSuku Dayak Di DesaTelaga II. JurnalPekan Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018
Moleong, L .J. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Prasetya, Joko Tri. 2013. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: RinekaCipta.
Prasetya, Dkk. 2013. Ilmu Budaya Dasar. Bandung: PT. Rineka Cipta.
Rohani.Fety Novianty Dan Syarif Firmansyah. 2018. Analisis Upaya Melestarikan
Nilai Nilai Budaya Pada Masyarakat Adat Melayu Di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Vox Edukasi Vol. 9 No. 2.November2018.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
SulasmandanGumilar, S. 2013. Teori-teori Kebudayaan: dari Teor ihingga Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.
Suparno dkk. 2018. Mempertahankan Eksistensi Budaya Lokal Nusantara Ditengah Arus Globalisasi Melalui Pelestarian Tradisi Gawai Dayak Sintang. Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 201
DOI: https://doi.org/10.31932/jpk.v4i2.552
Article Metrics
Abstract view : 889 timesPDF - 2564 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.