Film Dokumenter Sebagai Media Pembelajaran Submateri Zat Aditif
Abstract
Film dokumenter merupakan salah satu media pembelajaran yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan film dokumenter sebagai media pembelajaran pada submateri zat aditif di kelas VIII SMP. Film dokumenter ini memuat pengertian zat aditif, jenis-jenis zat aditif, zat aditif alami dan sintetis serta contohnya masing-masing. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development. Film dokumenter ini memuat submateri zat aditif, selain itu juga memuat hasil uji formalin pada tahu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development. Validasi film dokumenter sebagai media pembelajaran dilakukan oleh validator, adapun aspek yang dinilai meliputi aspek format, isi, bahasa, dan pengoperasian. Hasil validasi menunjukkan film dokumenter dinyatakan valid dengan rata-rata total validasi 3,93. Disimpulkan bahwa media film dokumenter layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Full Text:
PDFReferences
Andriyani, P., Masriani, & Muharini, R. (2019). Pemanfaatan tumbuhan sebagai zat aditif makanan oleh masyarakat desa Rasau Jaya Umum kabupaten Kubu Raya. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 10(1), 74-87. DOI: 10.26418/jpmipa.v10i1.29752
Arsyad, A. (2014). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali.
Atno. (2011). Efektivitas media CD interaktif dan media VCD terhadap hasil belajar sejarah siswa SMA negeri di Banjarnegara ditinjau dari tingkat motivasi belajar. Paramita, 21(2), 213-225. DOI: 10.15294/paramita.v21i2.1041
Aufderheide, P. (2007). Documentary film : A very short introduction. New York: Oxford University.
Desriana, D., Amsal, A., & Husita, D. (2018). Perbandingan hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran berbasis lingkungan dengan media internet dalam pembelajaran asam basa di MAN Indrapuri. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA, 2(1), 50-55. DOI: 10.24815/jipi.v2i1.10729
Hamalik, O. (2011). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Muhtarom. (2010). Pengaruh penggunaan compact disc of math (CD-M) sebagai media pembelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Mranggen. Aksioma, 1(1), 77-90. DOI: 10.26877/aks.v1i1/Maret.76
Mulyana, Y. (2016). Penggunaan media film dokumenter untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa dalam pembelajaran IPS. Pedagogi IPS, 2(1), 1-13. https://ejournal.upi.edu/index.php/pips/article/view/2083
Mutia, R., Adlim, & Halim, A. (2017). Pengembangan video pembelajaran IPA pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 5(2), 108-114. DOI: 10.24815/jpsi.v5i2.9825
Nurbaiti, Panjaitan, R.G.P., & Titin. (2017). The properness of adobe flash basis interaktive media for respiratory system learning material. Unnes Science Education Journal, 6(3), 1662-1668. DOI: 10.15294/usej.v6i3.20350
Panjaitan, R.G.P., Savitri E., & Titin. (2016). Pengembangan media e-comic bilingual sub materi saluran dan kelenjar pencernaan. Unnes Science Education Journal, 5(3), 1379-1387. DOI: 10.15294/usej.v5i3.13167
Panjaitan, R.G.P., Lijana, & Wahyuni, E.S. (2019). The use of comic as learning medium for ecology. Unnes Science Education Journal, 8(1), 41-45. DOI: 10.15294/usej.v8i1.23194
Perkasa, H., & Sayatman. (2015). Perancangan film dokumenter – kawasan Purbakala Gunung Penanggungan. Jurnal sains dan Seni ITS, 5 (2), 355-358. DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.21017
Pradilasari, L., Gani, A., & Khaldun I. (2019). Pengembangan media pembelajaran berbasis audio visual pada materi koloid untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMA. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 7(1), 9-15. DOI: 10.24815/kanun.v%25vi%25i.13293
Prajoko, S., Sudarisman, S., & Sutarno. (2012). Pembelajaran invertebrata model PBM dengan menggunakan multimedia film dokumenter dan multimedia animasi ditinjau dari gaya belajar dan kreativitas. Proceeding Biology Education Conference, 9(1), 218-226. https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/7450
Prastowo, A. (2013). Panduan kreatif membuat bahan ajar. Yogyakarta: Diva.
Raisa, S., Adlim, & Safitri, R. (2017). Respon peserta didik terhadap pengembangan media audio-visual. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 5(2), 80-85. DOI: 10.24815/jpsi.v5i2.9821
Riska, F., Syafruddin, D., & Lisa, Y. (2018). Pengaruh metode guided note taking berbantuan media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah pada manusia. JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 3(1), 26-32. DOI: 10.31932/jpbio.v3i1.263
Rohani, A. (2014). Media instruksional edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono A., & Rahardjito. (2012). Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali.
Titin, & Dara, E.N. (2016). Penyusunan perangkat pembelajaran pada materi ruang lingkup biologi kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 7(1), 45-56. DOI: 10.26418/jpmipa.v7i1.17344
Wahyuni, S., Emda, A., & Zakiyah, H. (2018). Pengaruh penggunaan media animasi pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA, 2(1), 21-28. DOI: 10.24815/jipi.v2i1.10743
Yamasari, Y. (2010). Pengembangan media pembelajaran matematika berbasis ICT yang berkualitas. In Seminar Nasional Pascasarjana X–ITS UNESA, Surabaya.
Zakia, A.R., Djamahar, D., & Rusdi. (2019). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah menggunakan media sosial e-learning terhadap hasil belajar siswa sekolah menengah pada sistem pencernaan. JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 4(1), 21-28. DOI: 10.31932/jpbio.v4i1.395
DOI: https://doi.org/10.31932/jpbio.v4i2.454
Article Metrics
Abstract view : 5336 timesPDF - 1766 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.