MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI LILIN AROMATERAPI DALAM MEMBANGUN KREATIVITAS PADA USAHA LILIN DI DESA MEDAHAN

Putu Ari Mulyani, Deli Bunga Saravistha, I Wayan Wayan Sutrisna

Abstract


ABSTRACTAromatherapy candles are candles that serve as air fresheners, calm the mind, assist in therapy processes, support a modern healthy lifestyle, and can also repel insects. Aromatherapy candles can be made from herbal ingredients that are commonly found and used. These candles have the potential to replace conventional candles that do not have a specific scent. However, not many people are familiar with aromatherapy candles because they are still rarely sold, especially in areas far from large cities. One of the candle artisans in Medahan Village, Gianyar Regency, is the Cahya Widhi 16 candle business group, which produces various scents and sizes of candles with unique appearances and distinctive fragrances that help people feel relaxed when inhaling the aroma. The Cahya Widhi candle business is a micro and small enterprise established in 2016, located on Banjar Anggarkasih Street, Medahan Village, Blahbatuh District, Gianyar Regency. One of the processes that requires attention is the quality of the candles. The issues faced by the Cahya Widhi 16 business group include the lack of equipment or machines to cut coconut shells, which are used as candle holders, and a drilling machine for the production process. The absence of drying racks has also led to less-than-optimal results in drying the coconut shells after shaping and painting, as well as the lack of a display case to showcase samples, preventing the candles from being preserved and keeping the aromatherapy candles from deteriorating quickly. Enhancing production quality is also balanced with improving the product brand/logo, which will be designed with attractive images, colors, and layouts, making potential customers more interested in buying the candles by seeing the product logo

Keywords: Product Quality, Aromatherapy Candles, Cahya Widhi 16


ABSTRAK

Lilin aromaterapi merupakan sebuah lilin yang bermanfaat menjadi pewangi ruangan, menenangkan pikiran, sebagai alat yang berguna dalam membantu proses terapy dan dapat mendukung gaya hidup sehat yang moderen dan dapat pula untuk mengusir serangga. Lilin aromaterapi dapat dibuat melalui bahan – bahan herbal yang sering kita temui dan gunakan. Lilin aromaterapi ini berpotensi sebagai pengganti lilin konvensional yang tidak memiliki aroma khusus, namun belum banyak orang mengetahui lilin aromaterapi karena memang penjualannya masih sangat jarang terutama di wilayah yang jauh dari kota besar. Pengrajin lilin di Desa medahan kabupaten gianyar salah satunya adalah kelompok usaha lilin Cahya Widhi 16 yang memproduksi berbagai varian aroma dan ukuran yang mempunyai tampilan unik dan wangi khas. Sehingga dapat membuat orang yang menghirupnya menjadi rileks. Kelompok Usaha lilin cahya widhi ini merupakan usaha mikro dan kecil yang didirikan pada tahun 2016 beralamat di jalan Banjar Anggarkasih, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar. Salah satu proses pembuatan yang perlu penanganan adalah masalah kualitas lilin tersebut. Permasalahan yang di alami oleh kelompok usaha Cahya Widhi 16 ini adalah kurangnya alat atau mesin yang digunakan untuk memotong batok kelapa yang merupakan sarana tempat lilin tersebut dan mesin bor dalam proses produksinya. Ketiadaan rak penjemuran membuat hasil dari pengeringan batok kelapa yang sudah selesai di bentuk dan di cat menjadi kurang maksimal serta ketidaktersediaan etalase sebagai tempat sampel untuk memajang sampel agar awet dan lilin aroma terapi tidak cepat rusak. Peningkatan kualitas produksi di imbangi juga dengan perbaikan brand / logo produk pada usaha cahya widhi 16 akan di desain dengan gambar, warna dan tata letak yang menarik sehingga calon konsumen lebih tertarik untuk membeli produksi lilin dengan melihat logo produk.

Kata Kunci : kualitas produk, lilin aromaterapy, cahya widhi 16


Keywords


kualitas produk, lilin aromaterapy, cahya widhi 16

Full Text:

PDF

References


Agusta, A. 2002. Aromaterapi, Cara Sehat dengan Wewangian Alami. Jakarta, Penebar Swadaya

Aryasatyani, 2010. Membuat dan Mendekoras lilin. Puspaswara, jakarta

Faidliyah. 2017. Pembuatan Lilin Aromaterapi Berbasis Bahan Alami. Jurnal Teknik Industri.7 (1):29

Gitosudarmono Indriyo. Manajemen Pemasaran. Edisi II, BPFE Yogyakarta, 2000. 192

Koensoemardiyah. (2009). A-Z Aromaterapi untuk Kesehatan,Kebugaran, dan Kecantikan.Yogyakarta: Lily Publisher.

Nilna, Minah F, dkk. 2017. Pembuatan Lilin Aroma Terapi Berbasis Bahan Alami. Industri

Inovatif. Vol 7 No. 1.Malang : Institut Teknologi Nasional.

Sipayung, T. (2015). PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN MEDIASI KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus Vitalis Body Scent, PT. Unza Vitalis Jakarta). 201301060

Soerjono Soekanto, 2021. Sosiologi suatu pengantar, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta

Sunyoto, P. K. (2013). Kajian Teori, Kepuasan Konsumen. Journal of Chemical Information and Modeling, 1689-1699.

Sunyoto, D. (2013). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Cetakan ketiga. CAPS. Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.31932/jpmk.v7i2.3898

Article Metrics

Abstract view : 153 times
PDF - 579 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.