PENGUATAN KOMUNIKASI ORANG TUA: UPAYA STRATEGIS MENCEGAH KENAKALAN REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Abstract
ABSTRACT
Adolescent delinquency is a social issue frequently encountered among junior high school students and can significantly impact their psychological development and future prospects. One of the key factors in preventing adolescent delinquency is the quality of communication between parents and children. This community service activity aims to enhance parents' understanding and communication skills through interactively designed training sessions. The methods employed include educational sessions, group discussions, and simulations of effective communication. The results indicate an increase in parents' awareness of the importance of empathetic and open communication, which contributes to reducing the potential for deviant behavior in adolescents. This program provides practical solutions for the community in fostering harmonious family relationships and supporting the emotional, social, and moral development of adolescents.
Keywords: Parental communication, adolescent delinquency, prevention, junior high school
ABSTRAK
Kenakalan remaja merupakan permasalahan sosial yang sering terjadi pada peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dapat memengaruhi perkembangan psikologis serta masa depan mereka. Salah satu faktor kunci dalam pencegahan kenakalan remaja adalah kualitas komunikasi antara orang tua dan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan komunikasi orang tua melalui pelatihan yang dirancang secara interaktif. Metode yang digunakan meliputi sesi edukasi, diskusi kelompok, dan simulasi komunikasi efektif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran orang tua terhadap pentingnya komunikasi yang empatik dan terbuka, yang berkontribusi pada pengurangan potensi perilaku menyimpang pada remaja. Program ini memberikan solusi praktis bagi masyarakat dalam menciptakan hubungan keluarga yang harmonis dan mendukung perkembangan remaja yang sehat secara emosional, sosial, dan moral.
Kata Kunci: Komunikasi orang tua, kenakalan remaja, pencegahan, Sekolah Menengah Pertama
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Boateng, W. (2012).Evaluating the efficacy of focus group discussion (FGD) in qualitative social research. International Journal of Business and Social Science, 3(7).
Bobyanti, F. (2023). Kenakalan Remaja. JERUMI: Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary, 1(2), 476- 481.
Giles Jr, D. E., & Eyler, J. (1994). The theoretical roots of service- learning in John Dewey: Toward a theory of service-l earning. Michigan Journal of Community Service Learning, 1(1), 7.
Khairunnisak, D., Lutfi, B. B., & Darmaputra, D. P. (2023). Tumbuh Berkarakter Pancasila Di Tengah Keluarga Broken Home Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 1(12), 40-50.
Natalia, L. E., & Vidya, A. (2024). Dunia Remaja: Permasalahan dan Solusinya. Yogyakarta: Ananta Vidya.
Rogi, B. A. (2015). Peranan komunikasi keluarga dalam menanggulangi kenakalan remaja di Kelurahan Tataaran 1 Kecamatan Tondano Selatan. Acta Diurna Komunikasi, 4(4).
Rulmuzu, F. (2021). Kenakalan remaja dan penanganannya. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(1).
Rusdiana, I. (2021). Implikasinya terhadap perubahan pola komunikasi keluarga. IAIN Ponorogo, 3, 16.
Sunarty, K. (2015). Polah Asuh Orang Tua Dan Kemandirian Anak. Palu, Sulawesi Tengah : Edukasi Mitra Grafika
Thoyibah, Z. (2021). Komunikasi dalam Keluarga: pola dan kaitannya dengan kenakalan remaja. Penerbit NEM.
Widodo, A., Elhany, H., Pangestu, D. Y., & Rahmad, A. (2024). Pola Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dalam Membentuk Kepribadian Anak. Communicative: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 5(1), 29-41.
DOI: https://doi.org/10.31932/jpmk.v7i2.4111
Article Metrics
Abstract view : 144 timesPDF - 73 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.