PENYULUHAN DALAM PROSES PEMBUATAN KERIPIK BIJI KARET MENJADI MAKANAN YANG BERNILAI EKONOMIS
Abstract
ABSTRACT
Community service activities in Emplasmen Aek Nabara Village, Labuhanbatu Regency, North Sumatra Province. This counseling took place in the hall of the Emplasmen Aek Nabara village head's office. Participants included the people of Emplasmen Aek Nabara village, especially housewives. This community service activity went well and smoothly according to plan, this can be seen from the enthusiasm and enthusiasm of the residents in participating in the counseling on the process of making rubber seed chips. The purpose of this community service is to provide counseling, training, and practice on the process of making rubber seed chips. This is done in order to establish partnerships and cooperation in making types of snacks (home industry) that can increase income, and introduce mothers to the use of plantation waste, namely rubber seeds, while providing knowledge and skills based on science and technology which later housewives are expected to have skills in processing have skills in processing rubber seeds as one of the snack foods. The method used in this community service is to use the counseling method. The practical method is a method that goes directly into how to make rubber seed chips.
Keywords: Counseling, Chips, Rubber Seeds, Empalsmen
ABSTRAK
Kegiatan pengabdian masyarakat di desa Emplasmen Aek Nabara Kabupaten labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Penyuluhan ini berlangsung di aula kantor kepala desa Emplasmen Aek Nabara. Peserta meliputi masyarakat desa Emplasmen Aek Nabaraterkhusus kaum ibu rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang direncanakan, hal ini terlihat dari antusias dan semangat wargaa dalam mengikuti penyuluhan tentang proses pembuatan keripik berbahan biji karet. Tujuan dilakukannya pengabdian kepada masyrakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan, pelatihan, dan praktek tentang proses pembuatan keripik berbahan biji karet. Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan mitra dan kerjasama dalam pembuatan jenis makanan ringan ( home industry ) yang dapat menambah penghasilan, dan memperkenalkan kepada ibu-ibu tentang pemanfaatan limbah perkebunan yaitu biji karet sekaligus memberi pengetahuan dan keterampilan berbasis IPTEK yang nantinya ibu-ibu rumah tangga diharapkan dapat memiliki keterampilan dalam pengolahan memiliki keterampilan dalam pengolahan biji karet sebagai salah satu makanan cemilan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan menggunkan metode penyuluhan Metode praktik adalah suatu metode yang terjun secara langsung tentang cara pembuatan keripik berbahan biji karet.
Kata Kunci: Penyuluhan, Keripik, Biji Karet, Empalsmen
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Habib, I.M., Sukamto, D.S., Maharani., L. 2015. IbM Perkebunan karet dalam memanfaatkan biji karet untuk bahan baku pembuat tempe bergizi. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat.Simlitabmas Dirjen DIKTI.
Listyati, D. 2012. Potensi biji karet sebagai produk olahan tempe yang bergizi.Warta Penelitian danPengembangan Tanaman Industri. Vol. 18 No. 3 hal. 12-15.
Nugrahani, F. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Cakra Books.
Rivai, R.R.,Damayanti, F.,Handayani, M. 2015. Pengembangan potensi biji karet (Hevea brasiliensis) sebagai bahan pangan alternatif di Bengkulu Utara. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1 (2): 343- 346.
Sutomo. 2006. Pengembangan Pemasaran Produk Olahan Makanan Ringan Jakarta: Hal 122.
Wizna, Mirnawati, N Jamarun dan Y. Zuryani. 2000. Pemanfaatan Produk Fermentasi Biji Karet dengan Rhizopus oligosporus dalam Ransum Ayam Broiler. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor. Hal 296-299.
DOI: https://doi.org/10.31932/jpmk.v7i2.4171
Article Metrics
Abstract view : 132 timesPDF - 48 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.