KERIPIK KACA SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI HASIL PERTANIAN SINGKONG DI DESA BOJONG KECAMATAN CIKEMBAR
Abstract
ABSTRACT
Diversification of cassava agricultural products in Bojong Village, Cikembar District, through the development of glass chips is an innovative effort to increase the selling value and address the issue of low cassava prices. Glass chips, made from cassava flour through a fermentation process, offer the advantages of a crunchy and transparent texture resembling glass, along with a savory and versatile taste. The Community Service Program (PKM) involved stages of surveying, problem analysis, planning, and implementation. Socialization were provided to the community to enhance skills in making glass chips, creating attractive packaging, and utilizing digital marketing. The results of this program demonstrate that glass chips not only offer an alternative value-added product but also create new business opportunities with a higher selling price, ranging from IDR 15,000 to IDR 30,000 per ½ kg to 1 kg. With these innovations, glass chips are expected to increase market appeal.
Keywords: diversification, cassava, glass chips
ABSTRAK
Diversifikasi produk pertanian singkong di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, melalui pengembangan keripik kaca merupakan upaya inovatif untuk meningkatkan nilai jual dan mengatasi masalah rendahnya harga singkong mentah. Keripik kaca yang terbuat dari tepung singkong dan melalui proses fermentasi ini menawarkan keunggulan tekstur yang renyah dan transparan menyerupai kaca, serta rasa gurih yang luwes. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui tahapan survei, analisis masalah, perencanaan, dan pelaksanaan. Sosialisasi diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dalam pembuatan keripik kaca, pembuatan kemasan yang menarik, dan pemasaran secara digital. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa keripik kaca tidak hanya memberikan alternatif produk bernilai tambah tetapi juga membuka peluang usaha baru dengan harga jual yang lebih tinggi, yaitu antara Rp 15.000 hingga Rp 30.000 per ½ kg hingga 1 kg. Dengan hal ini, keripik kaca diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pasar.
Kata Kunci: diversifikasi, singkong, keripik kaca
Full Text:
PDFReferences
Gilang, R. (2024, Februari Selasa). Sempat Anjlok Karena Covid, Harga Singkong Gebang Sukabumi Berangsur Naik. (D. Febrian, Editor) Retrieved from sukabumiupdate.com: https://www.sukabumiupdate.com/produk/135340/sempat-anjlok-karena-covid-harga-singkong-gebang-sukabumi-berangsur-naik#google_vignette
Indardi, I. (2018). Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembuatan Keripik Singkong Di Semuluh Kidul, Semanu, Gunung Kidul. Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks, 53-64. doi:https://doi.org/10.18196/bdr.6133
Karinda, M., Sepang, J. L., & Mintardjo, C. (2016). Kajian Terhadap Pelatihan dan Pengembangan Karywan Dalam Upaya Peningkatan Kinerja Pelayanan bank Sulutgo Cabang Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Volume 16 No. 03, 382-393.
DOI: https://doi.org/10.31932/jpmk.v7i2.4305
Article Metrics
Abstract view : 76 timesPDF - 54 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.