MAKNA MANTRA BESAMPI BESARIH DALAM RITUAL PENYAMBUTAN TAMU PADA DAYAK SEBERUANG DI DESA GURUNG MALI KECAMATAN TEMPUNAK KABUPATEN SINTANG
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah makna mantra Besampi Besarih dalam ritual penyambutan tamu pada dayak Seberuang di Desa Gurung Mali Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang? dan bagaimanakah ritual penyambutan tamu pada dayak Seberuang di Desa Gurung Mali Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang?â€. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna mantra Besampi Besarih dalam ritual penyambutan tamu pada suku Dayak Seberuang, mendeskripsikan ritual penyambutan tamu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kwalitatif. yang menghasilkan data deskriptif. Dengan pendekatan penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dengan informan, dan Dokumentasi. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, terdapat tiga pembagian dalam pembacaan mantra (a) pembuang sial (b) penerima rejeki (c) penimangan telapak. Kedua, penuturan mantra Besampi Besarih bisa dituturkan satu orang penutur atau lebih. Ketiga, dalam prosesnya mantra Besampi Besarih dalam ritual penyambutan tamu menggunakan delapan properti, yakni (a) tebu (b) Mandau (c) batu (d) telur (e) tanah (f) air (g) ayam (h) gong. Hasil penelitian mengenai makna leksikal dalam mantra Besampi Besarih ditemukan banyak kata yang berbeda namun artinya sama, dan banyak terdapat akhiran yang sama untuk memperindah kata serta banyak terdapat persamaan katanya.
Kata Kunci: Ritual, Makna, Mantra.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31932/jpbs.v5i2.1005
Article Metrics
Abstract view : 365 timesPDF - 166 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Yokie Prasetya Dharma, Yohana Yohana
Jurnal KANSASI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.