MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI BUDAYA LOKAL NUSANTARA DITENGAH ARUS GLOBALISASI MELALUI PELESTARIAN TRADISI GAWAI DAYAK SINTANG
Abstract
Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada masyarakat suku Dayak Sintang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gagasan agar para generasi muda khususnya dapat berperan aktif dalam upaya melestarikan dan menjaga nilai-nilai kearifan budaya lokal Suku Dayak di Sintang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk penelitian studi kasus. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan ditemukan beberapa hal, antara lain sebagai berikut: (1) Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan dalam bentuk himbauan agar Tradisi Gawai Dayak dapat dilaksanakan oleh semua daerah yang merupakan basis masyarakat adat Suku Dayak setiap tahun; (2) Mengikutsertakan setiap elemen masyarakat  sebagai panitia atau bagian dari pelaksana kegiatan Gawai Dayak; (3) Memberikan masukan bagi sekolah agar dapat menjadikan tradisi Gawai Dayak sebagai salah satu materi wajib pada kurikulum muatan lokal di sekolah. Dengan terjalinnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sekolah diharapkan mampu untuk mempertahankan eksistensi budaya lokal nusantara di tengah arus globalisasi dalam pelestarian tradisi gawai dayak yang terdapat di wilayah Sintang.
Kata Kunci: Budaya Lokal Nusantara, Pelestarian Tradisi Gawai Dayak
Full Text:
PDFReferences
Arkanudin. 2010. Perubahan Sosial Masyarakat Peladang Berpindah: sebuah Penelitian Antropologi. Pontianak: STAIN Press.
Brata, IB. 2016. Kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa. Bakti Saraswati.Vol.05, No.01. Maret 2016, Hal 9.
Judistira, K.G. (2008). Budaya Sunda: Melintasi Waktu Menentang Masa Depan. Bandung: Lemlit UNPAD
Kifli, Gontom C. 2007. Strategi Komunikasi Pembangunan Pertanian Pada Komunitas Dayak Di Kalimantan Barat. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi. Volume 25 No. 2, Desember 2007: 117-125.
Koentjaraningrat. 2007. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Mahfud, Choirul. 2011. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nuraeni,Heny Gustini dan Muhammad Alfan.2013. Studi Budaya Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.
Prasetya, Joko Tri, dkk. 2009. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ranjabar, Jacobus. 2016. Tersedia online pada: http://intishar1994.wordpress.com/2013/04/25/kearifan-budaya-lokal-cerminan-prilaku-budaya-masyarakat/
Rendi. 2012. Tersedia online pada:http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensis-kebudayaan-daerah/
Yolanda. 2015. Tersedia online pada: http//yolandasandyan.blogspot.com/2015/03/peran-pemerintah-dalam-menjaga.html.
DOI: https://doi.org/10.31932/jpk.v3i1.144
Article Metrics
Abstract view : 6269 timesPDF - 22485 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.