PERAN NILAI-NILAI RELIGIUS KERAJAAN SINTANG DALAM MEMBINA KARAKTER GENERASI MUDA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembinaan karakter pada generasi muda. Dewasa ini banyak terjadi perilaku generasi muda di Sintang yang menyimpang dari norma yang berlaku. Perilaku negatif tersebut mencerminkan adanya karakter yang tidak baik dandpat amenjadikan warga negara yang baik tidak terwujud.Menanggapi permasalahan ini, kerajaan Sintang melakukan pembinaan karakter generasi muda sebagai upaya pendidikan dilingkungan masyarakat. Masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai religius dalam membina karakter generasi muda dan implementasinya. Desain penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjek dalam penelitian adalah raja Sintang, Abdi dalem kerajaan Sintang, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Hasil penelitian diperolehbahwafilosofi dan latar belakang nilai religius yang saat ini berlaku mengadaptasi dari nilai yang diterapkan oleh Kerajaan Sintang pada zaman dahulu yang masih dilestarikan hingga sekarang; implementasi nilai religius sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan generasi muda melaluikegiatan situs keagamaan dan seni tari bernafaskan Islam.
Â
Kata Kunci: Nilai-Nilai Religius, Peran Kerajaan Sintang, Pembinaan Karakter.Full Text:
PDFReferences
Brenner, S. (1996) ‘On the public intimacy of the New Order: Images of women in the popular Indonesian print media’, Indonesia, vol. 67, hlm. 13–37.
Budimansyah, D. (2012). Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter (Seri Pembinaan Profesionalisme Guru). Bandung: Widya Aksara Press.
Clara, E. (2013). Tewas Karena Minuman Keras, Efek Budaya nongkrong. Tersedia dihttp://megapolitankompas.com/red.2013/10/13/1200028/Tewas.karena.Miras.Efek.Budaya.Nongkrong.ngkro(online) diakses pada tanggal 8 September 2014 pukul 08.41 WIB.
Crasswell, J.W (1998). Educational Research (Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitatif Research (Third Edition). California: University of Nebrasca-Lincoln.
Kardiman, Y. (2009). Membangun Kembali Karakter Bangsa Melalui Situs-Situs Kewarganegaraan. Acta Civikus. 2 (2), 157-210.
Kusnandi dan Sumantri, E. (2011). Model Internalisasi Nilai-Nilai Spiritual Kewirausahaan dalam Bisnis Multi Level Marketing. Jurnal Pendidikan Umum. 1 (1), 50-65.
Lickona, T. (1992). Educating For Character How Our School can Teach Respect and Responbility. New York: Bantam Books.
Listiawati, N. (2011). Relevansi Nilai-Nilai ESD dan Kesiapan Guru dalam Mengaplikasikannnya di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 17 (2), 135-152.
Listiawati, N. (2013). Pelaksanaan Pendidikan Untuk Pembangunan berkelanjutan Oleh Beberapa Lembaga.Jurnal Pendidikan Dan KebudayaanPusat Penelitian Kebijakan, Balitbang Kemdikbud, 19 (3), 430-450.
Majid, A. (2010). Peranan Pendidik dalam Upaya Membentuk Karakter Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter. 2 (2), 58-77.
Malinda, R. (2013). Pengaruh Penerapan Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Soft Skill Komunikasi Mahasiswa Kebidanan. Jurnal Penelitian Pendidikan Karakter, 2 (1), 8-20.
Salim, I. (2013). Pengembangan Nilai Amanah Melalui Praktik Kerja Dunia Usaha di SMKN 1 Kota Pontianak. Jurnal Penelitian Pendidikan Karakter, 2 (1), 111-127.
Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter? Jurnal Pendidikan Karakter. 1 (1), 47-58.
Sudikin. (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendikia.
Suratmi, dkk. (2013). Hubungan Pemberian Mata kuliah Etiket dengan Sikap Mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan Karakter, 2 (1), 21-36.
Tanshzil, S. W. (2013). Model Pembinaan Pendidikan Karakter Pada Lingkungan Pondok Pesantren dalam Membangun Kemandirian dan Disiplin Santri: Sebuah Kajian Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Penelitian Pendidikan Karakter, 2 (1), hal 37-50.
Umar, A. dan Madjid, A. (2011). Pembinaan Akhlak Mulia pada Mahasiswa Muslim di Politeknik POS Indonesia. Jurnal Penelitian Pendidikan Umum. 1 (1), 98-114.
Wahyu. (2011). Masalah dan Usaha Membangun Karakter Bangsa. Dalam Buku
“Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsaâ€. Bandung: Widya Aksara Pers.
Willis, S. (2010). Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.31932/jpk.v1i1.167
Article Metrics
Abstract view : 161 timesPDF - 206 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.