UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN INDONESIA DALAM TRADISI BEDURUK PADA SUKU DAYAK DESA
Abstract
Budaya kewarganegaraan sangat erat kaitannya dengan identitas bangsa terkait budaya, kearifan lokal, serta adat istiadat yang mampu menopang masyarakat untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai tradisi dan budaya daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara jelas mengenai tradisi beduruk kaitan dengan budaya kewarganegaraan (civic culture) sebagai wujud pelestarian kebudayaan Indonesia pada masyarakat Dayak Desa di Sentabai Kecamatan Silat Hilir. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif bentuk etnografi. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Temuan penelitian menunjukan bahwa tradisi beduruk pada intinya merupakan kegiatan gotong-royong terkhusus dalam pengerjaan ladang dan terdapat nilai-nilai budaya kewarganegaraan yaitu nilai kebersamaan dan nilai kekeluargaan dalam kehidupan sosial masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam pelaksanaan tradisi beduruk terdapat serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan cara bersama-sama saling peduli dan membantu satu sama lain serta budaya kewarganegaraan akan sangat berguna ditengah masyarakat sebagai pedoman kehidupan sosial bersama karena sejatinya identitas warga negara bersumber dari budaya kewarganegaraan. Upaya pelestarian nilai-nilai tradisi beduruk dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat setempat serta dukungan pemerintah Desa Sentabai
Kata Kunci: Tradisi Beduruk , Civic Culture, Pelestarian Kebudayaan Dayak Desa
Full Text:
PDFReferences
Annisa, F., 2015. “Civic Culture: Media, Kaum Muda, dan Mengenali Keistimewaan Yogyakarta.” Jurnal Komunikator, 7(1), p.6.
Budimansyah, D. (2014). Dimensi–Dimensi Praktik Pendidikan Karakter. Bandung: Widya Aksara Press.
Fransiskus Gregorius Nyaming (2019). “Tentang Harmoni Antara Tuhan, Manusia Dan Alam Dalam Tradisi Beduruk Di Dusun Medang”. Studia Philosophica et Theologica E-ISSN 2550 – 0589 ISSN 1412-0674 Vol. 19 No. 1 Hal. 1 – 118.
Fusnika & Debora Kroning Tyas. (2019). “Nilai budaya lokal Kee’rja Banyau sebagai pembentukan karakter kebangsaan”. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan. Vol. 16 No. 1 Hal. 1-11
Juri & Santi, D. 2019. “Eksistensi Nilai-nilai Kebudayaan Pada Tradisi Adat Melah pinang Dayak Iban Kabupaten Kapuas Hulu”. Jurnal PEKAN STKIP Persada Khatulistiwa. Volume 4 No. 2 Hal 121 – 133.
Mardawani (2020). Praktis Penelitian Kualitatif Teori dan Analisis Data dalam Prespektif Kualitatif. Yogyakarta: Deeplubish
Panjaitan, M. (2016: 22). Peradaban gotong royong. Jakarta: Permata Aksara.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhada, Idad. 2016. Ilmu sosialdan Budaya Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.31932/jpk.v9i1.3693
Article Metrics
Abstract view : 56 timesPDF - 32 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.