PERAN GURU DALAM MENANAMKAN KARAKTER CINTA DAMAI PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA KELAS V SDN KARANGANYAR GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA
Abstract
Peran Guru Dalam Menanamkan Karakter Cinta Damai Pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas V SDN Karanganyar Gunungkidul Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) Peran guru dalam menanamkan upaya penerapan karakter cinta damai pada siswa kelas V SD Negeri Karanganyar, 2)Faktor pendukung dan penghambat peran guru dalam menanamkan karakter cinta damai pada siswa kelas V SD Negeri Karanganyar, 3) Bagaimana solusi dari hambatan yang dihadapi dalam peran guru untuk menanamkan karakter cinta damai yang belum diterapkan pada siswa kelas V SD Negeri Karanganyar.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di SD Negeri Karanganyar pada siswa kelas V dengan jumlah 22 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas V serta siswa kelas V. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan meningkatkan ketekunan dan triangulasi (sumber, teknik, dan waktu). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Peran guru dalam upaya menanamkan karakter cinta damai pada siswa kelas V di SD Negeri Karanganyar yang lebih menekankan pada peran guru sebagai fasilitator yang memberikan arahan dan kesempatan, berperan sebagai konselor yang membantu siswa mengatasi masalah akademik dan non-akademik, dan guru menjadi teladan bagi siswa dalam bersikap dan berperilaku, sehingga siswa dapat meniru dan menginternalisasi nilai-nilai cinta damai dalam kehidupan sehari-hari. 2) Faktor pendukung dan penghambat peran guru dalam menanamkan karakter cinta damai pada siswa kelas V SD Negeri Karanganyar yaitu, faktor penghambatnya antara lain sifat egois, kesulitan dalam mengemukakan pendapat, serta faktor internal dan eksternal lain seperti lingkungan keluarga dan pertemanan yang kurang mendukung. Faktor pendukung seperti program sekolah P5 yang mengintegrasikan nilai cinta damai dalam pembelajaran, dan sosialisasi anti-bullying. 3) Solusi dari hambatan yang dihadapi dalam peran guru untuk menanamkan karakter cinta damai pada siswa kelas V SD Negeri Karanganyar yaitu penguatan peran guru dan kepala sekolah melalui pengawasan dan bimbingan, serta visualisasi pesan perdamaian, sosialisasi rutin, kegiatan yang menumbuhkan nasionalisme.
Kata kunci: Peran Guru; Cinta Damai; Pembelajaran Pendidikan Pancasila
Full Text:
PDFReferences
Arifin, Z. (2021). Peran Guru Di Sekolah Dan Masyarakat. Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 5(1), 399–405
Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Edisi ke-4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fausta, N., Zahra, R., & Dewi, R. S. (2024). Pengaruh Nilai Cinta Damai terhadap Perilaku Peserta Didik di Sekolah. Ainara Journal (Jurnal Penelitian Dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan), 5(3), 386–390. https://doi.org/10.54371/ainj.v5i3.552
Gillies, R.M. (2003). Cooperative learning: The social and intellectual outcomes of learning in groups. RoutledgeFalmer.
Kemendikbudristek. (2021). Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). (2023). Laporan Tahunan Perlindungan Anak Tahun 2023. Jakarta: KPAI.
Khovifa, N., Lumbantoruan, J. I., & Sinaga, D. Y. (2024). Analisis Nilai–Nilai yang Terkandung dalam Pancasila dalam Penerapannya pada Profil Pancasila di SDN 104207 Cinta Damai TP 2022/2023. Jurnal Edukasi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. https://edu.pubmedia.id/index.php/pgsd/article/view/437
Lickona, T. (1992). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2015). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sulastri, N. (2022). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembentukan Karakter Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(2), 105–117.
Suyanto, & Jihad, A. (2013). Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta: Erlangga.
Sableski, M. K. (2016). Collaborative Literacy Communities. The Reading Teacher, 70(5), 621–630.
DOI: https://doi.org/10.31932/jpk.v10i1.4715
Article Metrics
Abstract view : 250 timesPDF - 198 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.