EKSISTENSI NILAI KEBUDAYAAN MASYARAKAT SELIMBAU
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepeduliaan terhadap adanya fakta histori masyarakat Selimbau tentang nilai kebudayaan sejarah peninggalan peradaban Kerajaan Selimbau. Penelitian bertujuan mengungkap nilai kebudayaan peradaban kerajaan selimbau yang dipertahankan sebagai wujud kebanggaan etnografi. Metode yang diterapkan adalah kualitatif historical research, menggunakan pendekatan studi literasi etnografi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Selimbau dipengaruhi oleh tiga periode peradaban yaitu Hindu, Islam dan Kolonialisme. Peradaban Hindu menciptakan nilai kebudayaan yang memiliki ikatan hubungan yang kuat terhadap alam yang diungkapkan melalui ritual adat yang meyakini alam sebagai satu-satunya yang harus dihormati dan dijaga keberadaannya. Peradaban Islam menciptakan nilai kesenian kebudayaan yang ditampilkan sebagai bentuk sarana dakwah menyebarkan agama Islam. Sedangkan masa kolonialisme menciptakan nilai kebudayaan dalam bentuk tradisi Nasrani yang dibawa oleh misionaris untuk menyebarkan agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Nilai kebudayan yang merupakan peninggalan sejarah dari tiga periode peradaban sampai saat ini dipertahankan oleh masyarakat Selimbau sehingga tetap terjaga dan tetap dilestarikan hingga sekarang.
Â
Kata kunci: Eksistensi, nilai kebudayaan, masyarakat Selimbau.
Full Text:
PDFReferences
Abdul Latif. 2007. Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: PT. Refika Aditama.
Gandasari, Adriana., Anggrayni, Annisya., Supraningsih, Arty., Budi, Auryna Dwi Windy Setia., dan Dahlia, Rahma. 2021. Sejarah Kerajaan Selimbau Darussalam. Sintang: Perkadosi.
Kistanto, Nurdin Harry. 2017. “Tentang Konsep Kebudayaan†SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan Vol 10 No. 2 Februari 2017, hal 1-11.
Mahdayeni, Mahdayeni., Alhaddad, Muhammad Roihan., dan Saleh, Ahmad Syukri. 2019. “Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan)†TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 2 Agustus 2019, hal 154-165.
Normina. 2017. “Pendidikan Dalam Kebudayaan†Ittihat Jurnal Kopertis Wilayah XI Kalimantan Vol. 15 No. 28 Oktober 2017, hal. 17-28
Pemerintah Kecamatan Selimbau. 2022. “Gambaran Umum tentang Kecamatan Selimbau†online link pada https://www.kec-selimbau.kapuashulukab.go.id/profil-3-gambaran-umum.html.
Pulungan, Suyuthi. 2017. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah.
Putri, Arum Sutrisni. 2020. “Jenis Peninggalan Bersejarah†online link pada https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/30/193000369/jenis-peninggalan-bersejarah?page=all 30 Maret 2020.
Rosana, Ellya. 2017. “Dinamisasi Kebudayaan dalam Realitas Sosial†Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol.12 No. 1 Januari-Juni 2017, hal 16-30.
Sugiono. 2008. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.31932/jppm.v1i1.1858
Article Metrics
Abstract view : 730 timesPDF - 427 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.