ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN WILAYAH PERBATASAN ENTIKONG

Kardius Richi Yosada

Abstract


Kekayaan ekonomi dan keunggulan non ekonomi lainnya yang ada juga merupakan faktor pendorong bagi peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat di sekitar wilayah perbatasan Entikong, disamping mempunyai keterkaitan yang saling mempengaruhi dengan kegiatan yang dilaksanakan di wilayah lainnya yang berbatasan antar wilayah maupun antar negara, serta mempunyai dampak terhadap kondisi pertahanan dan keamanan baik dalam skala regional maupun nasional. Keberhasilan pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat wilayah perbatasan Entikong juga dapat ditentukan oleh dinamika seberapa kooperatif kolaborasi lintas wilayah dan derajat keterlibatan kelompok masyarakat, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sektor swasta dan lembaga hukum (BKPM, 2011). laju pertumbuhan ekonomi rata‐rata dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk (Arsyad, 2005). Dari hasil analisis yang dilakukan, laju pertumbuhan ekonomi rata‐rata di Kecamatan Entikong mencapai angka 5,88% yang lebih tinggi dari angka laju pertumbuhan penduduk, yaitu 1,18%. Kondisi tersebut mencerminkan adanya pertumbuhan ekonomi, karena laju pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk. Kontribusi ekonomi yang dimiliki oleh Kecamatan Entikong terhadap Kabupaten Sanggau rata‐rata sebesar 2,32% (tahun 2009‐2013), dengan kondisi yang relatif menurun sejak tahun 2009. Menurunnya kontribusi ekonomi Kecamatan Entikong dalam mendukung perekonomian Kabupaten Sanggau cenderung menunjukkan stagnasi fungsi kawasan perbatasan Entikong yang seharusnya mampu menjadi pusat pertumbuhan bagi kawasan sekitarnya.

Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Pengembangan Wilayah Perbatasan, Entikong


Keywords


Pertumbuhan Ekonomi, Pengembangan Wilayah Perbatasan, Entikong

Full Text:

PDF

References


Alkadri, Muchdie dan Suhandojo. 1999. Tiga Pilar Pengembangan Wilayah: Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia, Teknologi. Jakarta: Pusat Pengembangan Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah-BPPT Press

Alqadrie, Syarif Ibrahim. 1991. Hubungan Sosial Budaya Masyarakat Kalbar Dengan Serawak Malaysia. Makalah Dalam Simposium Kerja Sama ASEAN Dalam Menghadapi Era Persaingan Bebas. Pontianak: Fisipol Untan.

, 1996. Hubungan Antara Indonesia dan Malaysia. Suatu Tinjauan Sejarah. Publikasi Ilmiah, No. 2 Tahun VII Februari 1996. Pontianak: Fisipol Untan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau 2011.

Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan. 2010. Desain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011–2025. Jakarta: BNPP.

BKPM. 2011. Kajian Pengembangan Investasi Wilayah Perbatasan.

Dimyati, M. 2004. Belajar Meneliti Secara Kualitatif Siapa Takut. Malang: Diterbitkan oleh Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Sanggau 2014.

Ditjen Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum 2003.

Hamid. et.al. (eds). 2003. Kawasan Perbatasan Kalimantan: Permasalahan dan Konsep Pengembangan. Jakarta: Pusat Pengembangan Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah-BPPT Press.

Hamidi. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah.

Huberman, A.M and Milles, M.B. 1987. Qualitative Data Analysis A Sourcebook of New Methods, London New Delhi, Sage Publications.

, 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press.

Husnadi, 2006. Menuju Model Pengembangan Kawasan Perbatasan Daratan Antar Negara. Tesis tidak diterbitkan. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Universitas Diponegoro Semarang.

Irsan, R. 2007. Pengaruh Jalan Lintas Batas Kalimantan Barat – Serawak Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan dan Kerusakan Lingkungan Hutan (Kasus di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat). Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Kabupaten Sanggau Dalam Angka. 2013. Badan Pusat Statistik.

Kecamatan Entikong Dalam Angka. 2012. Badan Pusat Statistik.

Kompas. 2003. Indonesia Bangsaku, Ringgit Uangku. 21 Maret 2003.

Laporan Fakta dan Analisis. 2014. Inventarisasi Potensi Sumber Daya di Kawasan Perbatasan. Kabupaten Sanggau: Badan Pengelola Perbatasan.

Lembaga Administrasi Negara. 2004. Kajian Manajemen Kawasan Perbatasan Negara. Laporan Penelitian, Pusat Kajian Administrasi Internasional. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Mulyana, Agung. 2012. Kebijakan Umum dan Strategi Pengembangan Kawasan Perbatasan. Presentasi dalam Diskusi Masalah, Kebijakan, dan Program Pembangunan Kawasan Perbatasan Negara. Jakarta: Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

Paparan Bupati Sanggau Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Khusus di Kabupaten Sanggau. Jakarta: 25 April 2007.

Potensi dan Permasalahan Kawasan Perbatasan Antar Negara di Kabupaten Sanggau – Kalimantan Barat. 2006. Badan Persiapan Pengembangan Kawasan Khusus Perbatasan (BP2KKP) Propinsi Kalimantan Barat.

Potensi dan Permasalahan Obyek Wisata Kawasan Perbatasan Antar Negara di Propinsi Kalimantan Barat. 2008. Badan Persiapan Pengembangan Kawasan Khusus Perbatasan (BP2KKP) Propinsi Kalimantan Barat.

Profil Kecamatan Entikong 2014.

Revisi Rencana Tata Ruang Kawasan Khusus Pelayanan Terpadu Entikong, Laporan Akhir 2003, Lembaga Penelitian Universitas Trisakti, Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat.

Riyadi, D.S. 2002. Dampak Globalisasi Ekonomi dan Kebijakan Regionalisasi Terhadap Pngembangan Wilayah Indonesia. Dalam Ambardi, M.U dan Prihawantoro, S. (eds). Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah (pp.3-23). Jakarta: BPPT.

Taufik, Tatang.A. 2005. Penguatan Daya Saing Dengan Platform Klaster Industri: Prasyarat Memasuki Ekonomi Modern. Makalah disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Nasional Strategi dan Implementasi Pengembangan Daya Saing Ekonomi Daerah Dengan Pendekatan Lintas Sektoral. Yogyakarta, 7-9 Pebruari 2005.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007. Tentang Penataan Ruang.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintahan daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008. Tentang Wilayah Negara.

Van Well, L. 2006. Cross-Border Typologies in the Enlargement Area. Results from the ESPON

Wu, C.T. 2001. Cross-Border Development in a Changing World: Redefining Regional Development Policies. In Edgington, D.W, Fernandez, A.L. and Hoshino, C (eds). New Regional Development Paradigm. Vol. 2. London: Greenwood Press.




DOI: https://doi.org/10.31932/jpe.v5i2.867

Article Metrics

Abstract view : 1963 times
PDF - 884 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .